-

Get Gifs at CodemySpace.com

Jumat, 27 Januari 2012

Peninggalan sejarah di Indonesia

Candi Borobudur
Sebagai salah satu dari tujuh keajaiban dunia, Candi Borobudur dibangun dengan menggunakan +/- 55.000 m3 batu. Tinggi bangunan ini sampai kepuncak adalah 42m, dengan lebar dasar 123 m. Tegak dan kokoh menjulang keangkasa dan merupakan bagian dari sejarah yang telah berumur 12 abad. Kapan pastinya candi ini didirikan tidak diketahui dengan pasti. Tidak adanya bukti-bukti tertulis menyebabkan Borobudur penuh kegelapan. Penentuan umur dilakukan dengan memperhatikan dasar corak bangunan candi dan ukir-ukirannya yang menunjukkan corak Jawa tengah abad 8 masehi.




Prasasti Ciaruteun, Bogor
Raja Purnawarman tercantum dalam prasasti berbahasa Sanskerta, yang mencantumkan raja menaklukkan negara tetangga dan membangun kanal pengairan. Catatan ini besesuaian dari penjelajah Cina Fah-Hoen. Hasil utama dari kerjaaan ini ialah indigo dan masyarakat beragama Budha




Patung Airlangga
Airlangga, raja di Jawa Timur Airlangga adalah menantu dari Darmawangsa, pada saat serangan balik Sriwijaya yang berhasil membunuh Darmawangsa Airlangga sempat menghindar kedalam hutan. Airlangga kemudian mempersatukan kembali. Tahun 1019 dia sudah menguasai daerah Pasuruan dan usaha ini termasuk perang berlangsung sampai 1035 dan efektif meguasai seluruh Jawa bagian Timur. Pada masa ini Mpu Kanwa penyair istana menuliskan kisah Arjunawiwaha dan Mahabrata yang disesuaikan dengan kisah hidup Airlangga, menurut kisah, Airlangga membagi dua kerajaan utnuk dua orang putranya menjadi Janggala dan Kadiri.


                Makam Airlangga (kiri) di Belahan, dilereng Gunung Penanggungan , Kediri, Jawa Timur.  Dua arca yang didepan adalah permaisuri Wisnu yang berfungsi sebagai pancuran air. Pada bagian tengah yang tertutup  terdapat  arca Wisnu (kanan) yang dipercayai sebagai Airlangga. Seperti halnya ayahnya Udayana yang juga dimakamkan dilereng Barat gunung Penanggungan. 





Makam Sunan Drajat
Sunan Drajat bernama keci I Syari­fuddin atau Raden Qosim putra Sunan Ampel yang terkenal cerdas. Setelah pelajaran Islam dikuasai, beliau me­ngambil tempat di desa Drajat wilayah Kecamatan Paciran Kabupaten Daerah Tingkat II Lamongan sebagai pusat kegiatan dakwahnya sekitar abad XV dan XVI Masehi. Beliau memegang kendali keprajaan di wilayah perdikan Drajat sebagai otonom kerajaan Demak selama 36 tahun.

Beliau sebagai Wali penyebar Islam yang terkenal sosiawan sangat memperha­tikan nasib kaum fakir miskin, terle­bih dahulu mengusahakan kesejahteraan sosial baru memberikan ajaran. Motivasi lebih ditekankan pada etos kerja keras, kedermawanan untuk mengentas kemiskinan dan menciptakan kemakmuran.
Usaha kearah itu menjadi lebih mudah karena Sunan Drajat memperoleh kewenangan untuk mengatur wilayahnya yang mempu­nyai otonomi.

Sebagai penghargaan atas keberha­silannya menyebarkan agama Islam dan usahanya menanggulangi kemiskinan dengan menciptakan kehidupan yang makmur bagi warganya, beliau memperoleh gelar Sunan Mayang Madu dari Raden Patah Sultan Demak I pada tahun saka 1442 atau 1520 Masehi.


Makam Sultan Hasanuddin

Sultan Hasanuddin (1629-1670) raja Gowa yang mengabdikan seluruh hayatnya berjuang melawan Belanda. Makamnya berada dikompleks makam raja-raja Gowa, termasuk didalam pemakaman itu sebuah batu yang digunakan sebagai tempat pelantikan bagi raja-raja Gowa, dan sebuah mesjid kuno.Kuburan raja Gowa terbuat dari batu besar terbesar diantara keharuman bunga-bunga putih kamboja dan bunga flamboyan yang merah padam semarak. Di luar lingkaran makam terdapat sebuah batu dari "tomanurung" dimana tempat semua raja Gowa dinobatkan. Menurut legenda raja-raja Sulawesi Selatan merasa dari turunan tomanurung, yang diutus menjadi raja dari langit. Mesjid didekatnya adalah mesjid yang dibangun tahun 1903 dan direstorasi ditahun 1978.


Peninggalan Kerajaan Singasari
Setelah Raja Kertanegara gugur dalam peristiwa penyerangan Raja Jayakatwang (Raja Kediri), berakhirlah riwayat Kerajaan Singasari. Raja Kertanegara beserta petinggi kerajaan lainnya tewas dalam penyerangan tersebut. Raden Wijaya (menantu Raja Kertanegara) segera melarikan diri ke Sumenep, Madura, dan mendapat perlindungan dari Arya Wiraraja, penguasa Sumenep. Raja Jayakatwang sangat menghormati Arya Wiraraja sehingga Raden Wijaya diampuni. Setelah mendapat pengampunan dari Raja Jayakatwang, Raden Wijaya beserta pengikutnya diizinkan untuk membabat hutan Tarik (sekarang menjadi Desa Trowulan, Jawa Timur) untuk dijadikan desa. Disinilah kemudian berdiri pusat Kerajaan Majapahit


Kaligrafi
 Ah, ternyata tidak. Buktinya dari peninggalan yang tersimpan di the Museum of Islamic Art, Cairo, Mesir, ada seorang kaligrafer wanita yang meninggalkan kaligrafi mushaf yang begitu cantik. Dia adalah Zaynab binti Ahmad Al Maqdisiyya, seorang kaligrafer wanita asal Jerussalem. Di sana tercatat, kaligrafer ini merupakan hidup pada periode Mamluk, yakni pada 1330. Di bawah ini adalah contoh karyanya:


Ini artinya, kaligrafer memang bukan dominasi kalangan pria. Dan untunglah, dengan bergulirnya zaman, domiasi-dominasi pria rasanya semakin tidak ada dalam segala bidang. Banyak para wanita muslim yang mempelajari kaligrafi. Tak jarang mereka ikut berkolaborasi dalam even perlombaan internasional.



Masjid Demak

Masjid Agung Demak adalah masjid yang dibangun oleh para wali songo pada masa kerajaan islam Demak. Masjid yang berada di Demak, jawa tengah. Indonesia ini memiliki nilai sejarah bagi perkembangan umat islam di pulau jawa.Masjid ini memiliki cirikhas yang sangat unik, dengan hiasan ukiran ukiran khas kota Demak.Dan salah satu tiang penyangganya yang dibuat dari pecahan pecahan kayu jati, anehnya tiang ini bisa menjadi kuat menahan beban atap masjid ini.

Selain sebagai tempat beribadah, masjid ini juga menjadi tujuan wisata religius yang sangat ramai dikunjungi para peziarah yang ingin melihat sejarah peninggalan para wali songo. Jika anda tertarik untuk berkunjung, akses menuju masjid agung kota demak  sangat mudah, karena letaknya berada di kota Demak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar